Kelinci Lokal :
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa kelinci local adalah kelinci seperti yang ada pada foto, namun ternyata itu salah. Kelinci yang ada di foto ini adalah kelinci keturunan Flemish Giant yang dalam sejarah keturunannya telah mengalami banyak sekali pencampuran darah sehingga genetiknya juga telah lain. Kelinci local sendiri adalah kelinci sumatera yang merupakan satu-satunya dari genusnya yaitu Nesolagus nestcheri. Kelinci yang ada pada foto lebih baik disebut kelinci jenis silangan local, karena dari hasil persilangan local yang ada hingga saat ini belum ada yang dipatenkan menjadi jenis kelinci baru (selain dari kelinci Rex Satin yang merupakan hasil penelitian) secara resmi sehingga boleh dikatakan bahwa belum ada jenis silangan local. Bukan berarti bahwa peternak kita tidak kreatif atau kurang mumpuni dalam menyilangkan kelincinya.
Masih banyak jenis kelinci lain yang akhirnya disebut sebagai jenis kelinci baru seperti kelinci topeng yang disebut juga lion, ataupun kelinci lop berbulu angora, dan NZW yang bukan NZW. Ini terjadi karena banyak sekali kepentingan bisnis disini. Saya harap semuanya mau untuk menyebut jenis kelinci yang tidak waras(genetiknya) sebagai kelinci khas saja, yaitu kelinci khas orang2 yang senang mengawinkan kelinci. Kelinci yang ada di foto memiliki bobot tubuh 3,5kg dalam perjalanan hidupnya kelinci ini tidak pernah mencapai bobot tubuh lebih dari itu (seinget saya). Tapi kesan yang ditimbulkan kelinci ini memang beda, maka dari itu kelinci ini saya beri nama Serge kelinci kesayangan saya.
ini adalah kelinci Albino, bukan kelinci NZW (New Zealand White). Jelas saja karena jenis kelinci NZW memiliki bobot tubuh 4-5kg sedangkan yang ini hanya 3kg an saja. Untuk jenis kelinci ini saya lebih senang menyebutnya kelinci Indonesian Albino yang sekarang masih dalam tahap perencanaan pembibitan. Masih ada kelinci berwarna papilon, kelinci berwarna chinchilla, dan warna lain yang menghasilkan keturunan dengan bentuk dan warna seragam, namun bukan dari jenis aslinya, sehingga semuanya hanya perlu tempat pembibitan dan bibit yang telah ada disebar dengan penjagaan kemurnian genetic yang telah terbentuk.
Jadi ingat kelinci local adalah kelinci sumatera dan sisanya kita sebut saja kelinci silangan local.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bergabunglah bersama saya, dan kita akan menjelajah dunia perkelincian bersama dengan saling berbagi.